Keesokan harinya aku, Jihan, Anggi dan Yuan duduk-duduk bersama sambil makan. Saat itu ada sampah yang jatuh di bawah meja tetapi tidak ada yang mengambilnya. Ketika Jihan ingin membuang sampah yang jatuh itu tadi. Jihan berkata "Lho siapa yang manaruh samaph di atas meja ini?" Aku dan teman-teman menjawab "Aku nggak tahu". Kata Jihan dan Anggi dia melihat ada tangan yang menaruh sampah di atas meja. Jihan berpikir Anggi yang mengambil sampahnya, tetapi Anggi berpikir sebaliknya. Dan keadaan saat itu mulai mencekam dan bulu kudukku mulai berdiri ditambah lagi Dhea melihat ada sosok bayi yang belajar berjalan lalu aku Jihan, Anggi dan Yuan berlari keluar kelas.
Bel masuk berbunyi... Kringg.... Kringg... Kringg.... saat itu tidak ada guru yang masuk ke kelasku. Anak-anak bermain lilin begitupun denganku dan Yuan. Dhea berkata kepada teman-teman "Teman-teman jangan bermain lilin" dan teman-teman tidak ada yang menghiraukannya begitupun denganku dan kejadian tadi pun terulang kembali. Sampah yang gelas air mineral yang tadinya sudah dibuang ke tempat sampah itu ada yang menaruhnya di meja guru. Anak-anak semakin takut dan kelas menjadi gaduh.
Sore harinya aku pergi ber pramuka ke sekolah ada teman sebelahku yang mendengar ada seseorang yang bermain pintu di kelasku. Aku, Jihan, Anggi dan Yuan berasa merinding mendengarnya.
Sungguh hari itu adalah hari Jumat yang sangat menyeramkan sepanjang aku berapa di kelas 8A.
Karya : Nur Mars Rpmadhona / 8A
Dibuat untuk melengkapi tugas TIK Semester Ganjil
Tidak ada komentar:
Posting Komentar